31.10.08

membal...

bola bekel yang bagus itu yang memiliki elastisitas yang bagus. begitu kata orang-orang. semakin tinggi membalnya kalau dipantulkan, maka ia semakin baik. kehebatan seseorang juga sama. keteguhan seseorang itu dilihat kalau ia mampu bangkit kembali ketika dia "jatuh". ketika dia mampu membuktikan bahwa dia jatuh hanya untuk bangkit kembali. ya, jatuh untuk bangkit kembali. keren kalipun ieu.. tahlah..

baca tulisan kumplitnya...

29.10.08

sedang apa.. sedang apa..

seminggu ini ada beberapa hal yang bakalan saya hadapi:
satu PR (Medan;30/10),
dua TP (P. sismik;30/10 dan P. PSD;3/10),
dua Laporan (P. sismik lagi;31/10 dan P. Arsikom3/10),
dua UTS (Medan yang tertulis;6/10 dan Sismik yang bikin proyek;4/10).
Itu soal akademik. Ada lagi, yang kalo kata orang-orang tuh non-akademik, walaupun saya tidak setuju dengan terminologi demikian karena seolah melunturkan makna sesungguhnya "pendidikan". well anyway, for you who don't know, it's the HME 2008 election count. fyi, kemarin saya mencalonkan diri untuk menjadi kahim HME periode selanjutnya. Perhitungannya bakal dilaksanain 31 Oktober 2008.

Whatever the result will be, I believe that it'll determine my future.

Dalam menghadapi sesuatu, kita harus punya rencana. Minimal plan A, lebih baik ada plan B. Begini maksud saya. Plan A akan kita bentuk mulai dari sekarang sampai kita berhasil mencapai target yang kita inginkan. Misalnya ketika kita ingin menang suatu lomba pembuatan robot, kita tentukan langkah-langkahnya. Mulai dari targetan yang ingin dicapai, timeline-nya, pembagian tugasnya, sampai simulasi/gladi resik/troubleshooting-nya. Begitu standarnya. Dengan ini kita menjadi fokus dengan apa yang ingin kita capai. Seperti suami yang sedang kepepet mencari jeruk di pasar untuk istrinya yang sedang ngidam. Sepanjang hari, sepanjang jalan, yang dilihat hanya dua : jeruk dan selain jeruk.
Nah, orang bijak itu saya lihat, memiliki rencana lain seandainya targetan yang diinginkan itu tidak kesampaian. Setelah berjuang keras dan cerdas. Setelah berurusan dengan targetannya sampai lupa dunia, maka ia kemudian membuat plan B. Rencana ini dipikirkan diakhir-akhir/menjelang lomba/ujian menghadang. Istilahnya pas H-7 an SPMB-lah. "Seandainya saya tidak menjadi juara satu lomba, maka saya akan ikut lomba lain yang serupa, peluang saya menang besar ke depannya karena saya sudah punya modal lebih". Begitu kira-kira. Intinya menyenangkan hati. Supaya diri ini tidak gelisah dan deg-degan menjelang ujian. Dengan ini kita bisa tetep positif menghadapi tantangan. Sehingga tidak ada istilah gagal ke depannya. Karena yang ada adalah belum berhasil.. toh masih banyak peluang ke depannya..

that's all...

baca tulisan kumplitnya...

blogger templates | Make Money Online